Menurut American Heart Association (AHA), rata-rata orang dewasa di
Amerika Serikat mengonsumsi 22 sendok teh gula tambahan sehari,
sementara remaja mengonsumsi 34 sendok teh sehari.
Berikut 6 efek mengerikan dari gula seperti dikutip dari Fitbie, Minggu (22/1/2012) antara lain:
1. Meningkatkan risiko diabetes
Mengonsumsi minuman manis, seperti softdrink, minuman buah dan minuman
olahraga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hasil studi baru
yang melibatkan lebih dari 310.000 pasien menyatakan orang yang minum
1-2 porsi makanan manis sehari mengalami peningkatan risiko diabetes
tipe 2 sebesar 26 persen.
Mengonsumsi minuman manis cenderung menyebabkan kenaikan berat badan, yang merupakan faktor risiko untuk diabetes.
2. Diet tinggi glikemik dapat menyebabkan jerawat
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Nutrition
& Food Research, makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi kulit.
Makanan tinggi glikemik, seperti karbohidrat olahan, minuman manis, dan
bahkan buah-buahan tertentu dapat menyebabkan lonjakan besar dalam gula
darah bila dimakan.
Sedangkan makanan rendah glikemik, seperti gandum utuh akan dipecah
menjadi gula lebih lambat. Sehingga jenis makanan tersebut tidak
menyebabkan lonjakan gula darah. Para peneliti menemukan orang yang diet
rendah glikemik mengalami penurunan 50 persen pada jerawat.
Sedangkan orang yang diet tinggi glikemik mengalami kenaikan 14 persen.
Para peneliti berspekulasi bahwa resistensi insulin, umumnya terkait
dengan makan diet tinggi glikemik mungkin menyebabkan peradangan dan
produksi minyak penyebab jerawat.
3. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Makan lemak dalam jumlah berlebihan bukan satu-satunya yang meningkatkan
risiko penyakit jantung. Gula juga memainkan peran langsung pada
kesehatan. Sebuah hasil studi menemukan orang yang mengonsumsi lebih
dari 17,5 persen kalori dari gula sekitar 20-30 persen lebih mungkin
untuk memiliki kadar trigliserida yang tinggi.
Trigliserida merupakan jenis lemak yang ditemukan dalam darah. Bila
mengkonsumsi gula lebih dari yang dibutuhkan, maka kelebihan gula dalam
bentuk trigliserida akan disimpan dalam sel lemak. Kadar trigliserida
yang tinggi dan kadar HDL yang rendah berkontribusi terhadap
aterosklerosis.
Aterosklerosis merupakan suatu kondisi pengerasan arteri yang
meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan serangan jantung.
4. Meningkatkan kemungkinan depresi
"Makan gula dan karbohidrat dapat meningkatkan suasana hati, namun memicu tubuh melepaskan hormon serotonin," kata Teitelbaum.
Kelebihan gula dapat mempengaruhi suasana hati. Beberapa ahli percaya
resistensi insulin mungkin memaksa pelepasan hormon stres kortisol dan
GLP-1.
"Gangguan perilaku, pada umumnya dipengaruhi oleh jumlah gula yang
dikonsumsi. Fluktuasi kadar gula darah mendorong metabolisme dan suasana
hati," kata Teitelbaum.
5. Meningkatkan risiko Infeksi jamur
"Peningkatan kadar gula tubuh dapat membantu fermentasi jamur," kata Teitelbaum.
Infeksi jamur di mulut biasanya disebabkan oleh pertumbuhan berlebih
dari jamur Candida. Ketika gula darah sangat tinggi, kelebihan gula
dalam air liur dan urine menyediakan tempat perkembangbiakan yang
sempurna bagi jamur.
6. Meningkatkan risiko kanker
"Hubungan antara gula dan kanker cukup menakutkan. Meskipun tidak
terbukti bahwa gula menyebabkan pertumbuhan kanker dalam tubuh secara
langsung, namun obesitas dapat meningkatkan risiko mengembangkan
sejumlah kanker," kata Bennett.
Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan yang kuat antara konsumsi gula
dan peningkatan risiko kanker. Wanita dengan kadar gula darah sangat
tinggi jauh lebih mungkin untuk menderita kanker payudara.
7. Asupan gula harian yang ideal
Berdasarkan rekomendasi British Nutrition Foundation, batas maksimal
asupan gula harian untuk orang dewasa normal adalah 90 gram atau tidak
lebih dari setengah cangkir.
Jumlah 90 gram gula tersebut sudah termasuk semua jenis gula, baik gula
murni maupun gula buatan, juga yang berasal dari makanan atau minuman
yang mengandung gula.
Bila orang mengonsumsi gula melebihi asupan harian yang
direkomendasikan, tubuh akan meningkatkan keluarnya kalsium melalui
urine, menyebabkan karies gigi dan beberapa penyakit berat seperti
diabetes dan komplikasinya seperti jantung.
Jika seseorang mengonsumsi gula lebih dari 100 gram, maka bisa
menurunkan kemampuan sel darah putih untuk membunuh bakteri atau virus
jahat dalam tubuh sebesar 40 persen. Sistem kekebalan tubuh akan mulai
berkurang 30 menit setelah makanan dikonsumsi dan akan terus berkurang
hingga selama 5 jam.
sumber :http://www.detikhealth.com/read/2012/01/22/080019/1822061/766/6-efek-mengerikan-dari-gula?l1101755