Bandung - Aksi berdandan ala 'Suster Ngesot' yang diperagakan Mega Tri Pratiwi (20) mesti berakhir di rumah sakit. Mahasiswi tersebut terluka setelah ditendang seorang satpam Apartemen Galeri Ciumbuleuit, Sunarya, pada Sabtu (10/11/2011), sekitar pukul 02.30 WIB.

Kejadian itu bermula saat Mega berniat membuat kejutan kepada seorang rekannya yakni Fitra Mahaly yang Sabtu kemarin berulang tahun ke-18. Mega dan Fitra bersama tujuh teman mainnya berada di apartemen yang berlokasi di Jalan Ciumbuleuit itu sejak Jumat (9/12/2011) untuk mengisi liburan di Kota Bandung.

"Tadinya mau bikin surprise. Bentuknya nakut-nakutin Fitra. Saya pakai dress putih seperti 'Suster Ngesot' dan wajah sengaja tertutup rambut," kata mahasiswi yang kuliah di Raffles Design Institute, Jakarta, saat ditemui di RS Santosa Hospital, Jalan Kebon Jati, Kota Bandung, Minggu (11/12/2011).

Mega bersama empat rekannya menunggu di lantai 17. Sedangkan kamar Mega berada di lantai 22. Target yang ditakuti saat itu bersama tiga rekan lainnya sebelumnya makan bersama. Usai makan dan bersiap naik, teman Mega yang bersama target yakni Fitra selanjutnya mengontak Mega agar besiap-siap.

Target dan rekannya lalu naik lift menuju lantai 17. Di depan pintu lift lantai tersebut, Mega seorang diri sudah menunggu sambil gaya duduk ala 'Suster Ngesot'. Rupanya, lift itu juga berisi satpam yaitu Sunarya dan seorang pegawai Apartemen Galeri Ciumbeluit lainnya.

"Ting, pintu bel lift berbunyi dan terbuka. Nah, tiba-tiba satpam itu menendang wajah," ucap Mega.

Posisi satpam dan pegawai saat di dalam lift berada di belakang rombongan target dan teman Mega. "Satpam itu maju ke depan menerobos teman-teman dan langsung menedang. Ya, Keras sekali. Sampai saya setengah tidak sadar," akunya.

Setelah itu Mega diantar rekan-rekanya ke RS Advent. "Pada Sabtu malam kemarin, anak saya ini dibawa ke RS Santosa," jelas ayah Mega yakni Mahfud Djabir ditemui di lokasi yang sama.