Hutan Jompie Parepare Terbaik Keenam di Indonesia
PAREPARE – Pemerintah Kota Parepare kembali menorehkan prestasi ciamik
dalam membangun Kota Bandar Madani khususnya di bidang lingkungan hidup.
Hutan Jompie sebagai kawasan hutan kota sekaligus hutan lindung didapuk
oleh Pemerintah Pusat sebagai hutan kota terbaik keenam di Indonesia.
Pengumuman Hutan Jompie sebagai hutan kota terbaik keenam tersebut digelar bersamaan dengan Resepsi Kenegaraan HUT RI ke-65 di Jakarta, Selasa (17/8). Hutan seluas 13,6 hektar itu sebelumnya diputuskan oleh Pemerintah Pusat sebagai hutan kota terbaik di Sulawesi Selatan dan berhak mewakili Sulsel untuk tingkat nasional tersebut.
Selain mendapat penghargaan karena Hutan Jompie, Parepare juga mendapat penghargaan lain yakni di bidang konservasi alam di mana salah seorang kader konservasi berhasil tampil sebagai salah satu yang terbaik. Penyerahan penghargaan diserahkan di tempat yang sama dengan penyerahan penghargaan hutan kota terbaik.
Kepala Bidang Kehutanan Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan (PKPK) Parepare, Marhusaid Harun, yang menerima penghargaan hutan kota terbaik keenam mewakili Pemerintah Kota Parepare mengungkapkan bahwa Hutan Jompie dianggap sebagai hutan kota yang paling ideal di Sulsel sehingga keluar sebagai terbaik di Sulsel.
“Dua hari sebelum hari H perayaan HUT Kemerdekaan RI, pihak Pemerintah Pusat sudah melakukan telaahan terhadap masing-masing hutan kota tiap-tiap kabupaten/kota dari seluruh provinsi di Indonesia. Dan untuk Sulsel, Parepare keluar sebagai yang terbaik,” ungkap Marhusaid.
Ia juga mengungkapkan bahwa Hutan Jompie yang terletak di Kecamatan Soreang Parepare itu memang sudah lama diputuskan melalui Surat Keputusan (SK) Kementerian Lingkungan Hidup sebagai hutan kota.
Keunggulan-keunggulan yang dimiliki Hutan Jompie, urai Marhusaid, antara lain karena Jompie dengan pendanaan yang tergolong minim tapi terkelola dengan baik. Selama ini, katanya, rata-rata dana yang digunakan yakni sekitar Rp 35 juta. Oleh pemerintah pusat, jumlah tersebut sangat minim.
Keunggulan lainnya karena Hutan Jompie memiliki ribuan vegetasi yang lengkap seperti semak-semak yang asli yang jarang tersentuh oleh manusia. Dan meski memiliki vegetasi lengkap dan asli sebagai hutan, Jompie tetap bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat. Juga karena dikelola sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat untuk menjadikannya sebagai tempat wisata warga kota setiap saat.
“Jika ada kekurangannya, maka kekurangan Hutan Jompie adalah ribuan vegetasi yang ada di sana lebih banyak yang belum teridentifikasi dan belum dinamai berdasarkan identifikasi masing-masing,” terangnya. Ditambahkan lagi, baru ada sekitar 70 pohon yang sudah diidentifikasi dan diberikan nama.
http://www.pareparekota.go.id/index....ity&Itemid=299
Pengumuman Hutan Jompie sebagai hutan kota terbaik keenam tersebut digelar bersamaan dengan Resepsi Kenegaraan HUT RI ke-65 di Jakarta, Selasa (17/8). Hutan seluas 13,6 hektar itu sebelumnya diputuskan oleh Pemerintah Pusat sebagai hutan kota terbaik di Sulawesi Selatan dan berhak mewakili Sulsel untuk tingkat nasional tersebut.
Selain mendapat penghargaan karena Hutan Jompie, Parepare juga mendapat penghargaan lain yakni di bidang konservasi alam di mana salah seorang kader konservasi berhasil tampil sebagai salah satu yang terbaik. Penyerahan penghargaan diserahkan di tempat yang sama dengan penyerahan penghargaan hutan kota terbaik.
Kepala Bidang Kehutanan Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan (PKPK) Parepare, Marhusaid Harun, yang menerima penghargaan hutan kota terbaik keenam mewakili Pemerintah Kota Parepare mengungkapkan bahwa Hutan Jompie dianggap sebagai hutan kota yang paling ideal di Sulsel sehingga keluar sebagai terbaik di Sulsel.
“Dua hari sebelum hari H perayaan HUT Kemerdekaan RI, pihak Pemerintah Pusat sudah melakukan telaahan terhadap masing-masing hutan kota tiap-tiap kabupaten/kota dari seluruh provinsi di Indonesia. Dan untuk Sulsel, Parepare keluar sebagai yang terbaik,” ungkap Marhusaid.
Ia juga mengungkapkan bahwa Hutan Jompie yang terletak di Kecamatan Soreang Parepare itu memang sudah lama diputuskan melalui Surat Keputusan (SK) Kementerian Lingkungan Hidup sebagai hutan kota.
Keunggulan-keunggulan yang dimiliki Hutan Jompie, urai Marhusaid, antara lain karena Jompie dengan pendanaan yang tergolong minim tapi terkelola dengan baik. Selama ini, katanya, rata-rata dana yang digunakan yakni sekitar Rp 35 juta. Oleh pemerintah pusat, jumlah tersebut sangat minim.
Keunggulan lainnya karena Hutan Jompie memiliki ribuan vegetasi yang lengkap seperti semak-semak yang asli yang jarang tersentuh oleh manusia. Dan meski memiliki vegetasi lengkap dan asli sebagai hutan, Jompie tetap bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat. Juga karena dikelola sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat untuk menjadikannya sebagai tempat wisata warga kota setiap saat.
“Jika ada kekurangannya, maka kekurangan Hutan Jompie adalah ribuan vegetasi yang ada di sana lebih banyak yang belum teridentifikasi dan belum dinamai berdasarkan identifikasi masing-masing,” terangnya. Ditambahkan lagi, baru ada sekitar 70 pohon yang sudah diidentifikasi dan diberikan nama.
http://www.pareparekota.go.id/index....ity&Itemid=299
0 komentar:
Post a Comment
Nah apa komentar anda?