Fosil Penguin Raksasa Ditemukan di Selandia Baru
Wellington (AFP/ANTARA) - Fosil penguin salah satu
terbesar yang pernah ada, setinggi 1,3 meter, ditemukan di Selandia
Baru, ujar para peneliti pada hari Selasa.
Penguin tersebut hidup 27-24 juta tahun yang lalu, ketika Selandia
Baru sebagian besar masih berada di bawah air dan berisi batuan yang
muncul ke atas permukaan bumu yang memberikan perlindungan dari predator
dan menyediakan bahan makanan, ujar para peneliti.
Jejak pertama penguin, yang disebut sebagai Kairuku tersebut - dari
bahasa Maori yang berarti penyelam yang kembali untuk makanan -
ditemukan berada di jurang di Waimate di South Island oleh profesor
paleontologis University of Otago, Ewen Fordyce pada tahun 1977.
Setelah bertahun-tahun, Fordyce menemukan serpihan fosil yang lebih
lengkap dan mengundang tim khusus University of North Carolina, Dan
Ksepka untuk membantu merekonstruksi penguin raksasa yang sudah punah
tersebut pada tahun 2009.
Mereka menyatakan bahwa unggas tersebut jauh lebih besar penguin
terbesar sekarang, jenis Emperor, yang dapat tumbuh hingga 1 meter dan
berbobot 60 kilogram, dua kali lebih besar dari Emperor.
"Kairuku merupakan unggas yang lebih besar daripada penguin biasanya,
dengan tubuh yang ramping dan sirip yang panjang, namun memiliki kaki
yang pendek dan besar," ujar Ksepka.
Fordyce mengatakan bahwa tubuh unggas yang besar tersebut merupakan
adaptasi yang membuatnya dapat berenang lebih jauh dan menyelam lebih
dalam daripada jenis penguin yang ada sekarang.
Ia tidak tahu mengapa penguin tersebut punah, dan menyatakan bahwa
perubahan iklim atau meningkatnya perburuan yang dilakukan oleh
lumba-lumba dan anjing laut mungkin merupakan alasan kepunahan spesies
tersebut.
Penemuan tersebut dipublikasikan dalam edisi terbaru Journal of Vertebrate Paleontology.
0 komentar:
Post a Comment
Nah apa komentar anda?